Kementan Harus Waspada Lonjakan Biaya Produksi Pengaruhi Kesejahteraan Petani

12-03-2025 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI Cindy Monica. Foto : Dok/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Cindy Monica meminta Kementan mewaspadai lonjakan biaya produksi yang meningkat dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan petani. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ia mengatakan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) menunjukkan tren yang merosot dalam dua bulan terakhir yakni Januari dan Februari 2025.

 

“NTP bulan Februari 2025 Turun 0,23 persen dari bulan sebelumnya dan indeks harga yang diterima petani juga turun 0,04 persen. Ironisnya indeks biaya produksi dan penambahan barang modal bulan Februari justru meningkat sebesar 0,20 persen,” ungkap Cindy saat Rapat Kerja Komisi IV DPR dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

 

Legislator Fraksi Partai NasDem itu mengungkapkan, lonjakan indeks biaya produksi dan mahalnya harga bibit, pupuk, hingga pestisida akan membuat petani semakin terhimpit secara ekonomi. Terlebih, tren NTP justru mengalami penurunan secara perlahan dalam dua bulan terakhir.

 

Maka dari itu, ia meminta Kementerian Pertanian untuk melakukan mitigasi agar penurunan NTP dapat diantisipasi secara optimal.

 

"Kami dari Partai Nasdem meminta Kementan untuk mewaspadai NTP ini, agar tentunya tidak berdampak kepada kesejahteraan petani dan dalam jangka panjang membuat petani semakin miskin," katanya

 

Tak hanya itu, Cindy juga menyoroti potensi inflasi harga cabai rawit. Karena harga komoditas itu di Pasar Pondok Gede Jakarta mencapai Rp150 ribu per kilogram. "Saya mendapat laporan di Pasar Pondok Gede mencapai Rp 150 ribu per kilogram. Ini hal yang selalu terjadi khususnya di bulan Ramadan dari tahun ke tahun," ujarnya.

 

Untuk itu, ia meminta Kementan melakukan pelibatan intensif rumah tangga dalam produksi pangan demi menjaga harga cabai rawit.

 

"Kami dari Fraksi Nasdem mengusulkan Kementan melakukan pelibatan intensif rumah tangga dalam produksi pangan, terutama cabai rawit yang bisa dibudidayakan dalam skala kecil, karena tadi saya lihat bantuan benih cabai juga mengalami efisiensi," tandasnya. (hal/rdn)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...